Pembasmi hama atau pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak, atau membasmi organisme pengganggu. Cukup tingginya bahaya dalam penggunaan pestisida sintesis, mendorong usaha untuk pemberdayaan pestisida alami yang mudah terurai dan tidak masalh, yang antara lain sebagai berikut:
1. Perbanyakan Jamur Trichodrma sp.
Alat:
1. Dandang
2. Kompor minyak / kompor gas
3. bak plastik
4. Plastik meteran
5. centong kayu untuk pengaduk
Bahan:
1. sekam
2. dedak
3. Air
4. Alkohol
5. Bibit ( isolat) jamur Trichodrma sp.
Cara perbanyakan.
1. Aduk media ( sekam dan bekatul) dengan perbandingan 1:3 dan masukkan dalam bak plastik.
2. Tambahkan air kedalam bak plastik sampai kelembaban mencapai 70% yang ditandai dengan media sudah mengumpal dan tidak mengeluarkan air.
3. masukkan media kedalam kantong dan masukkan kedalam dandang yang telah diisi air sebanyak 1/3 volume dandang.
4. sterilkan media dalam dandang sealam satu jam setelah air mendidih, dan diulang dua kali setelah media dingin sterilkan kembali media selama satu jam. sterilisasi bertingkat ini bertujuan untuk membunuh mikro organisme yang masih dapat pada proses sterilisasi pertama.
5. Tiriskan media di dalam ruangan yang lantainya dialasi dengan plastik yang telah disemprotkan dengan alkohol 96%, ratakan media pada lantai plastik dengan ketebalan 1-5 cm.
6. semprotkan media dengan suspense/larutan jamur Trichodrma sp. (bibit/isolate jamur Trichodrma sp. yang telah dilarutkan kedalam air dengan dengan perbandingan 1 (satu) isolate dilarutkan dengan 500 ml air).
7. tutup media dengan plastik lalu diamkan selama 7 ( Tujuh) Hari dalam ruangan yang minim cahaya dengan suhu ruangan berkisar 25-27 Derajat celcius.
8. Amati pertumbuhan jamur Trichodrma sp. sudah dapat dipanen jika pada seluruh permukaan media telah ditumbuhi jamur Trichodrma sp. koloni jamur berwarna Hijau.
2. Pestisida daun Pepaya.
Daun pepaya mengandung bahan aktif papain sehingga efektif untuk mengandalikan ulat dan hama penghisap.
cara pembuatan:
1. 1 Kg daun pepaya segar di rajang
2. Hasil rajangan direndam dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, 30 gr deterjen diamkan semalam.
3. saring larutan hasil rendaman dengan kain halus.
4. Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
3. Pestisida rendaman daun tembakau
Daun tembakau mengandung nikotin efektif untuk mengendalikan hama penghisap.
Cara pembuatan:
1. Rajang 250gr sekitar 4 daun) tembakau dan direndam dalam 8 liter airs selama semalam.
2. tambahkan 2 sendor deterjen, aduk merata kemudian disaring lalu semprotkan ke tanaman.
4. Pestisda daun sirih hutan.
Daun siirh mengandung fenol dan kavokol efektif untuk hama penghisap.
Cara pembuatan:
1. Tumbuk halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
2. Tambahkan Air 8-10 Liter air , 50gr deterjen dan diaduk rata.
3. saring dengan kain halus
4. siap disemprotkan ke tanaman.
5. Pestisida daun orok ( Teprosia sp.)
Daun Orok orok dicampur dengan air lalu diremas remas, lalu larutannya disaring dan disemprotkan ke tanaman yang diserang hama Ulat.<Resep Petani>
6. Pestisida bawang Putih.
Bawang putih sebanyak 5 dompolan besar + setengah butih ragi + garam secukupnya digiling. hasil gilingan tersebut dimasukkan dalam sprayer kapasitas 15 Liter air lalu disemprotkan ketanaman penganggu (gulma). <Resep Petani>
No comments:
Post a Comment