Breaking

Tuesday, September 15, 2015

Hama pada tanaman kopi

 Penggerek buah Kopi (PBko)
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa hama penggerek buah kopi merupakan hama yang sangat merugikan petani kopi, Serangan PBko dapat menurunkan mutu kopi dan penurunan produksi hingga 20-30% bahkan tidak jarang ada petani yang gagal panen.
Hama pada tanaman kopi
Kumbang berwarna hitam kecoklatan panjang serangga jantan 1,3 mm dan betina 2 mm, kumbang betina menyerang buah kopi yang masih  muda dengan cara menggerak kedalam biji kopi dan bertelur sekitar 30-50 butir, telur menetas menjadi ulat yang menggerek. faktro faktor yang mempengaruhi perkembangann hama:
  • Penanaman dibawah ketinggian .200 dpl
  • Persediaan buah yang terserang terus menerus memungkinkan perkembangan bubuk buah kopi secara berkesinambungan dari generasi ke generasi
  • Naungan yang terlalu lebat mengakibatkan kelembaban tinggi, keadaan ini merupakan lingkungan yang sangat cocok dengan perkembangan ham PBko.
Gejala:
  • Kumbang Betina masuk kedalam buah kopi melalui ujuang buah bagian tengan dekat discus
  • Serangan pada buah yang masih muda akan menyebabkan buah mengering dan gugur
  • Serangan ringan menyebabkan biji kopi cacat berlubang dan bermutu rendah.
  • Serangan Berat pada buah yang cukup tua mengakibatkan biji bagian dalam rusak
Penggerek batang/ Cabang kopi ( Yok Puter).
Hama pada tanaman kopiPenyebab dari hama ini adalah Kumbang Xylosandros spp dan Zeuzera. Gejala dari Hama ini adalah: 
  • pada batang dan cabang yang terserang terdapt lubang.
  • Kumbang menyerang batang, cabang dan ranting kecil 3-7 dari pucuk kopi.
  • daun kopi mennjadi kuning dan rontok, cabang yang berlubang akan mengering sehingga ranting dan cabang tidak berbuah.
Pengendalian:
  • Memotong batang/ cabang terserang 1 Cm dibawah lubang gerekan lalu dibakar.
  • Membuang dan membakar pohon-pohon yang telah mati yang bertujuan untuk memutuskan siklus hidup kumbang.
  • menutup lubang gerekang dengan menggunakan pestisida organik dan memusnahkan ulat ulat dari tanamn yang terserang.
  • menggunakan agen hayati yakni jamur Beauveria bassiana yang perlakuannya sam dengan perlakuan pada hama PBko. 
Kutu Hijau
Hama pada tanaman kopi
Penyebab dari hama ini adalah kutu hijau ( Coccus viridis) dan faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan hama adalah:
  • Peningkatan populasi dipengaruhi oleh kelembaban relatif pada siang hari dibawah 70%.
  • Penyebaran secara cepat dibantu oleh semut gramang dan angin.
Tanaman inang:
Kopi, Jeruk, teh, manhga, jambbu biji, jambu air dan cengkeh.

Gejala:
  • Kutu hijau menyerang seluruh bagian tanamn kopi yang masih muda seperti bunga, buah, daun cabang dan batang yang masih berwarna hijau dengan cara menhisap cairan.
  • bagian tanaman yang terserang menjadi kuning, pertumbuhan tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan tunas dan cabang pendek dan tidak sehat.
  • kutu ini mengeluarkan cairan manis yang disukai oleh semut dan meruapkan media tumbuh bagi jamur embun jelaga ( hitam/bana)
Pengendalian:
Pencegahan dapat dilakukan dengan sanitasi kebun yaitu memangkas semua cabang dan ranting tanaman kemudian dijadikan sebagi bahan pembuatan pupuk organik (Kompos) serta mengumpulkan sisa sisa tanamn tua/kering atau yang tidak produktif dan melakukan penyiangan gulma.
memusnahkan bagian tanamn yang terserang serta menyemperotkan pestisida organik.
Kutu sisik hijau ini berhubungan erat dengan semut sehingga sebaiknya semut juga ikut disemprot dengan pestisida organik agar semutnya berkurang.

Nematoda Parasit
Penyebab dari hama ini adalah nematoda Pratylenchus coffea dan Radopholus similis merupakan nematoda endoparasit yang berpindah pindah. faktor faktor yanjg mempengaruhi perkembangan Hama adalah:
  • Tergantung dari curah hujan dan tempratur tanah.'Puncak populasi umumnya terjadi pada  musim hujan saat tanah dalam keadaan lembab.
  • Populasi menurun saat musim kemarau.
Tanaman inang:
Kopi, Tephrosia ( orok-orok)

Gejala:
  • Tanaman kopi Yang terserang kelihatan kerdil, daun menguning, gugur dan akhirnya mati.
  • Pertumbuhan cabang cabang primer/utama terhambat sehingga hanya menghasilkan sedikit bunga, bunga prematur dan banyak yang kosong.
  • Bagian akar akar serabut membusuk, berwarna coklat atau hitam, pada serangan berat tanaman akan mati.
Pengendalian:
Pengendalian pada tanaman dengann menggunakan jenis kopi tahan nematoda parasit, misalnya pada penyambungan kopi menggunakan batang bawah yaitu kopi Ekselsa ( Coffea exelsa), klon Bgn 121.09 dan Kopi robusta klon Bp 961.
Cara kultur teknis dengan cara pembbukaan lubang tanam, rotasi tanaman dan pembuatan parit barrier, pemangkasan kopi dan tanaman pelindung.
Pengendalian hayati menggunakan musuh alami berupa bakteri, jamur dan nematoda predator yang bertujuan untuk menekan populasi.
Pengendalian dengan pestisida organis setiap 3 bulan sekali.

No comments:

Post a Comment