Breaking

Saturday, August 22, 2015

Tata cara Menguburkan jenazah / mayit

Tata cara Menguburkan jenazah / mayit
Tata cara pembuatan kuburan yang terlebih afdal adalah sebagai berikut :
1. Waktu pertama hendak melakukan pengorekan kuburan sebaiknya membaca Do’a yang berikut ini

اَللَّهُمَّ اجَعَلْ قَبْرَهُ (هَا) رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ وَلَا تَجْعَلْ قَبْرَهُ (هَا) خُفْرَةً مِنْ خُفَرِ النِّيْرَانِ

2. Menggali kuburan dalamnya kira-kira sebatas dada dan lebarnya kurang sedikit dari datu depa.
3. sesudah sempurna penggalian kedalaman dari kuburan dimaksud selanjutnya buatlah liang lahat disamping arah qiblat yang menurut dugaan muat ketika memasukkan mayat kedalamnya. Cara ini dilakukan apabila kondisi tanah pemakaman itu tidak mudah longsor. 
4. Dibuat liang lahat ditengah-tengah pemakaman apabila kondisi tanah pemakaman itu mudah longsor.


TATA CARA MEMBAWA JENAZAH
Adapun tata cara membawa jenazah kepemakamannya adalah seperti yang tersebut dibawah ini :
1. Bagian Kepala dri jenazah diletakkan dibagian depan ketika membawa jenazah itu kepemakamannya
2. Tidak melambat-lambatkan pemakamannya disebabkan seandainya ia ahli surga akan lebih cepat menikmati tempat ang telah disediakan oleh Allah SWT. Seandainya ia ahli neraka  maka janganlah ia berlama-lama berada diatas bahu sipemukulnya.
3. Dalam perjalanan menuju kepemakaman dimakruhkan membicarakan hal-hal yang menyangkut dengan dunia,akan tetapi hendaklah dengan bacaan Al-Qur’an atau berzikir dan bershalawat.
4. Orang yang mengiringi jenazah itu sebahagian berada de eepan dan Sebahagian berada dibelakang dan jangan terlalu berjauhan antara simayat dan sipengantar.

TATA CARA MEMASUKAN MAYAT KEDALAM 
PEMAKAMAN
1. Apabila memungkinkan letakanlah mayat dikaki kuburan atau arah selatan dari lubang pemakaman.
2. jumlah orang yang memasukkan mayat itu sebaiknya bilangannya ganjil serta disunatkan membaca Do’a berikut ini :

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ افْتَحْ اَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوْحِهِ (هَا) وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ (هَا) وَوَسِّعْ لَهُ (هَا)  مَدْخَلَهُ (هَا) فِى قَبْرِهِ (هَا)                          

3. Turunkanlah mayat kedalam kuburannya dengan mendahulukan kepalanya dan tariklah secara perlahan-lahan sampai keseluruhan jasad mayat itu telah sempurna masuk didalamnya.
4. Letakanlah mayat didalam liang lahatnya serta sibaringkan diatas lambungnya yang sebelah kanan dan menghadapkan mukanya keqiblat.
5. disandarkan dan dirapatkan muka dan dua kaki mayat itu pada dinding kubur seelah barat  serta jarangakanlah pada bagian badan dari mayat itu sehingga mayat itu terbentuk seperti busur atau panah.
6. Dilepaskan segala ikatan yang ada pada mayat itu serta bukakanlah kain kafan pada pipi yang sebelah kanan selanjutnya rapatkanlah pipinya langsung mendekat ke tanah dengan meletakan sedikit tanah sibawah kepalanya yang membentuk seperti bantal.
7. disunatkan bagi orang yang berdekatan dengan lubang kuburan untuk menggenggam tiga genggam tanah guna untuk diletakan ke dalamnya setelah dibacakan do’a yang berikut ini :
a. Genggaman pertama.

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ اَللَّهُمَّ لَقِّنِهِ عِنْدَ اْلمَسْئَلَةِ حُجَّتِهِ

b. Genggaman yang kedua.

وَفِيْهَا نُعِيْدُكُمْ اَللَّهُمَّ افْتَحْ اَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوْحِهِ

c. Genggaman yang ketiga.

وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى اَللَّهُمَّ جَافَ اَلارْضَ عَنْ جَنْبِيْهِ                                            

8. Ambilan satu genggam dari kuburan tempat pemakaman dan bacakanlah Surat AlQadr sebanyak Ntujuh Kali diatasnya dan masukkanlah tanah tersebut kedalam kafan simayat atau diluarnya insya Allah mayat itu terbebas dari siksa kubur.

Penutup.
1. Apabila mayat itu anak laki-laki yang belum disunat rasulkan maka di wajibkan terhadap kaum muslimin untuk memandikannya seperti yang tersebut diatas serta diwajibkan pula mentayamumkannya dengan rukun-rukun tayamum seperti yang tersebut dibawah ini :
a. Niat Tayamum

نَوَيْتُ التَّيَمُمَ لِهَذَاْلمَيِّتِ (لِهَذِهِ اْلمَيْتَة) لِاِسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ عَلَيْهِ (هَا) فَرْضًا لِلَّهِ تعلى                   

b. Menyapu tanah kemuka simayat
c. Menyapu tanah kedua tangan sampai siku simayat.
d. Tertib.

2. Apabila mayat tidak memungkinkan untuk dimandikan seperti meninggal akibat terbakar atau lainya maka wajib ditayamumkan saja tanpa dimandikan.
Do’a menyiram air di atas kuburan

سَقىَ اللهُ ثَرَاهُ وَبَرَدَ اللهُ مَضْجَعَهُ وَجَعَلَ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ                               
Artinya : Telah diberikan Allah takan tempatnya dan di sejukkan Allah akan tempat berbaringnya serta di jadikan Allah Surga sebagai tempat kediamannya dengan rahmat Engkau wahai yang maha pengasih lagi penyayang.


KITAB – KITAB RUJUKAN

1. I’anatuthalibin  Jilid 2
2. Sabilal Muhtadin Jilid 2
3. Padilah Jum’at Karya T.H. Moh. Ali Irsyad.
4. Hal Ihwal mayat Karya Tgk Moh. Ja’far Jineub

No comments:

Post a Comment