Breaking

Saturday, August 22, 2015

Tata cara mengkafani jenazah /mayat

Tata cara mengkafani jenazah /mayat
Hal selanjutnya setelah memandikan mayit adalah dengan cara mengkafani jenazah, pada dasarnya mengakafani mayit sama dengan memakaikan baju pada mayit, terdapat perbedaan antara mengakfani mayat laki laki dan perempuan, seperti berikut.

LAPISAN KAFAN MAYAT
A. Kewajiban mengafani mayat baik mayat laki – laki maupun mayat perempuan adalah satu lapis yang dapat  menutupi seluruh bagian tubuh simayat dari kepala sampai dengan ujung kakinya.
B. Mengafani mayat laki – laki yang terlebih afdhol atau yang lebih baik adalah sebagai berikut 1. Mengafani bagi mayyit laki laki yang lebih afdhol 3 lapis yang masing masing lapisan menutupi seluruh badan mayyat. Boleh ditambah 2 lapis lagi dengan cara sebagai berikut :
a. Baju Kurung ( Gamis )
b. Surban
C. Mengafani mayat perempuan yang terlebih afdhol atau yang lebih baik adalah sebagai berikut :
1. Mengafani bagi mayyit perempuan yang lebih afdhol 3 lapis yang masing masing lapisan menutupi seluruh badan mayyat. Boleh ditambah 2 lapis lagi dengan cara sebagai berikut :
a. Kain yang menutup pusat dan lutut ( kain sarung )
b. Baju kurung
c. Khimar atau tudung kepala ( Jilbab )
II. Tata Cara mengafani Mayat
1. Apabila hendak mengkafankan mayat,  maka terlebih dahulu kain kafan dirobek serta dibaca do’a dibawah ini :
اَللَّهُمَّ اجْعَلْ هَذَا الثَّوْبَ لَهُ (لَهَا) رَحْمَةً وَنِعْمَةً وَحِفْظَةً وَكَرَمَةً وَنُوْرًا وَحِجَابًا مَسْتُوُرًا بِرَحْمَتِكَ يَا اَرَحْمَ الرَّحِمِيْنَ                                               dihamparkan tiga lapis kain kafan yang cukup bagi mayat laki-laki dan dua lapis bagi mayat perempuan setelah ditaburkan diatas tiap-tiap lapis minyak cendana atau minyak duyung serta kapur barus atau yang lainnya.
2. Diletakkan mayat diatas kafan yang telah dihamparkan dengan posisi terlentang, selanjutnya bubuhilah kapas yang telah ditaburi kapur barus serta wangi-wangian diatas anggota sujudnya seperti dahi, dua lutut, dua pergelangan tangan, segala jari-jari kaki, hidung dan ditutup semua lubang yang ada diatas badannya seperti dua telinga, dan mata, dua hidung kemudian ikatlah pinggangnya dengan tali yang terbuat dari kain agar jangan keluar lagi segala kotoran dan najis yang telah dibersihkan.
3. apabila hendak membungkus mayat hendaklah dimulai melipat sebelah kiri keatas badan simayat, kemudian di susul yang sebelah kanan. Dikerjakan yang sedemikian itu untuk setiap lapisnya. Selanjutnya ikatkanlah mayat yang telah dibungkus itu dengan tali yang terbuat dari  kain mulai dari ujung kakinya menyusul ketengah dan terakhir dibagian kepala. Dengan demikian maka selesailah pelaksanaan pembungkusan.

No comments:

Post a Comment