seperti tanaman lain pertumbuhan dan perkembangan tanaman kopi sangat dipengaruhi oleh lingkungan, bbahkan tanmana kopi mempunyai sifat yang snagat khusus karena masing masing jenis menghendaki lingkungan yang berbeda, faktor lingkungan yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanmaan kopi antara lain aktinggian tempat, Curah hujan, Sinar Matahari, Angin dan Tanah.
A. ketinggian Tempat
ketinggian tempat sebenarnya tidka berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman kopi, faktro suhu berpengaruh langsung terhadap pertumbuhan tanaman kopi, terutama pembentukan bunga dan buah serta kepekaan terhadap penyakit. pada umumnya tinggi rendah suhu ditentukan Oleh ketinggian tempat dari permukaan laut.
Jenis kopi menghendaki suhu atau ketinggian tempat yang berbeda misalnya kopi robusta dapt tumbuh optimum pada ketinggian 400 - 500 m dpl. tetapi beberapa diantaranya juga masih tumbuh baik den ekonomis pada ketinggian 0 - 1.000 m dpl. kopi Arabika menghendaki ketinggian tempat antara 500- 1.700 m dpl. bila kopi arabika ditanami didatran rendah ( Kurang dari 500 m dpl) Biasanya produksi dan Mutunya rendah serta mudah terserang penyakit HV.
B. Curah hujan.
Hujan Merupakan faktor iklim terpenting setelah ketinggian tempat. faktor ini bisa dilihat dari curah hujan dan turunya hujan. curah hujan akan Berpengaruh terhadap ketersediaan air yang sangat dibutuhkan oleh Tanaman. Sementara waktu turunya hujan berpengaruh terhadap proses pembentukan bunga dan buah seperti pada kopi robusta dan arabika.
tanaman kopi umumnya tumbuh optimum didaerah dengan curah hujan 2.000 - 3.000 mm/Tahun. namun kopi masih bisa tumbuh baik didaerah bercurah hujan 1.300 - 2.000 mm/Tahun. bahakan didaerah bercurah hujan 1.000 - 1.300 mm/Tahun pun kopi masih mampu tumbuh dengan baik, asalkan biberi mulsa dan irigasi intensif.
Berdasarkan pola pembungaan seperti diatas maka daerah optimum untuk pertumbuhan tanaman kopi robusta dan arabika adalah sebagai berikut:
- Hujan rata-rata per tahun 2.000 - 3.000 mm (berlaku juga untuk kopi liberika)
- mempunyai bulan agak kering atau kering (curah hujan kurang dari 100 mm/bulan) selama 3 - 4 bulan. selama bulan kering tersebut ada hujan kiriman dan priode kering (tidak ada hujan) selama dua Minggu hingga 1,5 Bulan.
C. Penyinaran
pada umumnya kopi tidak menyukai sinar matahari langsung dalam jumlah banyak, ttetapi menghendaki sinar matahari teratur, sengatan sinar matahari langsung dalam jumlah bnayak akan meningkatkan penguapan dari tanah dan daun sehingga menganggu keseimbangan proses potosintesis, terutama pada musim kemarau.
D. Angin.
angin berpengaruh besar terhadap jenis kopi yang bersifat self steril. peranan angain adalah membantu perpindahannya serbuk sari bunga dari tanaman satu ke putik bunga kopi lain yang berbeda klon. dengan demikian, terjadi penyerbukan yang dapt menghasilkan Buah.
E. Tanah
secara umanikum tanaman kopi menghendaki tanah gembur, subur dan kaya abahan organik, oleh karena itu tanah disekitar tanaman harus sering diberi pupuk organik agar subur dan gembur sehingga sistem perakaran tumbuh baik. selain gembur dan subur dan kaya bahan organik kopi juga menghendaki tanah yang agak asam yaitu antara pH. 4,5 - 6,5 untuk kopi robusta dan pH 5 - 6,5 Untuk Kopi Arabika. Bila pH tanahkurang dari angka tersebut kopi masih dapat tumbuh, tetapi kurang bisa menyerap beberapa unsur hara sehingga terkadang perlu diberi kapur, Sebaliknya jika tanaman kopi tidak menghendaki tanah yang agaak basa (pH lebih dari 6,5) Sehingga Pemberian kapur tidak boleh berlebihan.
No comments:
Post a Comment