Breaking

Thursday, May 15, 2014

Jenis Jenis Kopi

Di Dunia perdagangan dikenal beberapa golongan kopi tetapi ayng sering dibudidayakan hanya kopi Arabika, Robusta dan liberika, pada umumnya pergolongan kopi berdasarakan spesies kecuali robusta, kopi robusta bukan nama spesies karena kopi ini merupakan keturunan dari beberapa jenis kopi, terutama Coffea Canephora.

1.Kopi Liberika 9 Coffea liberica)
Kopi Liberika berasal dari angola, kemudian masuk ke Indonesia pada tahun 1965. beberapa varietas kopi liberika didatangkan ke Indonesia antara lain Ardoniana dan Durvei. Meskipun sudah cukup lama masuk ke indonesia tetapi hingga kini jumlahnya masih terbatas karena kualitas Buah dan rendamenya rendah, bebrapa sifat kopi liberika natara lain adalah sebagai berikut:
a. Ukuran daun, cabang, bunga, Buah, dan pohon lebih Besar dibandikngkan kopi robusta dan arabika.
b. cabang primer lebih tahan lama. dalam satu buku dapat menghasilkan buanga atau buah lebih dari satu kali.
c. Agak peka terhadap penyakit HV
d. Kualitas buah relatif rendah
e. Produksi sedang (4,5-5 Ku/ha/Tahun) dengan rendemen sekitar 12%
f. berbuah sepanjang tahun
g. ukuran Buah tidak Sama/ tidak merata
h. tumbuh Baiki didataran rendah

2. Golongan Ekselsa
kopi golongan ekselsa mempunyai adaptasi iklim lebih luas seperti kopi liberika dan tidak terlalu peka terhadap penyakit HV. Kenis inni banyak dibudidayakan didataran rendah yang basah, yaitu daerah yang tidak sesuai untuk kopi robusta.
ciri khas kopi ini antara lain memiliki cabang primer yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang tua, batangnya kekar. memerlukan jarak tanam relatif lebar, kopi ekselsa berbuah lambat. ukuran buah relatif kecil dan tidak beragam seperti kopi liberika.
kelemahan jenis kopi ini anatara lain kurang laku dipasaran dibanding dengan kopi robusta karena kualitasnya kurang baik. beberapa klon yang baik adalah Exc. BGN 121 dan Exc BGN 121-10 yang sering juga digunakan sebagai batang bawah.

3. kopi Arabika (Arabica Coffea)
kopi yang berasal dari Ethopia dan Abessenia, Kopi ini merupakan jenis pertama yang dikenalkan dan dibudidayakan, bahkan termasuk kopi yang paling banyak diusahakan hingga akhir abad ke-19. setelah abad ke-19, dominasi kopi arabika sedikit berkurang karena mudah terserang penyakit HV. terutama didaerah dataran rendah, beberapa sifat penting kopi Arabika dalah sebagai berikut:
a. menghendaki daerah dengan ketinggian 700-1.700 m dpl dengan suhu sekitar 16-20 C.
b. menghendaki daerah beriklim kering atau bulan kering 3 bulan/tahhun secara berturut turut, tetapi sesekali mendapt hujan kiriman (hujan yang turun pada musim kemarau)
c. umumnya peka terhadap serangan penyakit HV, terutama bila ditanam didatran rendah atau kurang dari 500 m dpl.
d. Rata-rata produksi sedang (4,5 - 5 Ku Kopi beras/ha/Tahun), tetapi mempunyai kualitas, Cita rasa, dan harga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kopi lainya, bila dikelola secara intensif, produksinya bisa mencapai 15 - 20 ku/ha/Tahun dengan rendemen sekitar 18%. kopi beras dimaksud adalah kopi kering siap digiling.
e. umumnya berbuah sekali dalam satu tahun.
beberapa jenis kopi Arabika yang banyak diusahakan di indonesia antara lain Abesenia, Pasumah, marago Type, dan congensis, masing masing varietas mempunyai sifat yang berbeda dengan yang lainya.

4. Kopi Robusta
Kopi robusta berasal dari Kongo, masuk Ke indonesia pada tahun 1900, beberapa jenis kopi yang termasuk kopi robusta antara lain Quiluo, Uganda, dan Chanephora. oleh karena mempunyai sifat lebih unggul, kopi ini sangat cepat berkembang. bahkan, kopi robusta termasuk jenis yang mendominasi perkebunan kopi di indonesia hingga saat ini, beberapa sifat kopi robusta anatara lain sebagai berikut:
a. resiten terhadap penyakit HV.
b. tumbuh Baik pada ketinggian 400 - 700 m dpl, tetapi masih toleran pada ketinggian kurang dari 400 m dpl dengan suhu sekitar 21 - 24 C.
c. menghendaki daerah yang mempunyai bulan kering 3 - 4  bulan berturut turut dengan 3 - 4 kali hujan Kiriman.
d. produksi lebih tinggi dibandingkan kopi arabika dan liberika (rata-rata 9 - 13 ku/ha/tahun). bila dikelola secara intensif, bisa berproduksi hingga 20 ku/ha/Tahun.
e. Kualitas buah lebih rendah dibandingkan kopi arabika tetapi lebih tinggi dibandingkan kopi liberika.
f. Rendemen sekitar 22%.

5. Golongan Hibrida
Kopi hibrida merupakan keturunan Pertama hasil perkawinan antara dua spesies atau verietas sehingga mewarisi sifat sifat unggul kedua induknya, namun, keturunan dari golongan Hibrida ini Sudah tidak memliki sifat yang sama dengan induk hibridanya. oleh Karena itu, pembiakanya hanya dengan cara vegetatif seperti Satek atau Sambungan.

Sumber : Kopi Budidaya dan penanganan Pascapanen, Ir.Sri Najiyati dan Ir. Danarti. Pnebar swadaya 2004. jakarta.

No comments:

Post a Comment