BAB III METODE PENELITIAN
1. Lokasi dan Waktu Penelitian Tempat penelitian akan dilaksanakan di kabupaten Bener Meriah Kecamatan Permata Desa Linung. Lokasi Penelitian diambil secara sengaja (purposive) karena desa Linung Merupakan salah satu daerah produksi kentang Terbesar Di Kecamatan permata bahkan diKabupaten Bener Meriah. Waktu pengambilan data ditentukan Pada Pertengahan bulan Maret 2014 sampai dengan selesai karena Pada bulan tersebut Para Petani Kentang Biasanya mulai Menanam.
2. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan adalah data Primer dan data Sekunder. Data Primer diambil langsung atau diperoleh Melalui wawancara responden di lokasi Penelitian berupa berapa Luas lahan, harga jual, dan Pendatan yang diperoleh dari usahatani Kentang tersebut. Sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas Statistik kabupaten Bener Meriah, Dinas Penyuluhan Kecamatan Permata, dan dinas dinas yang berkaitan langsung dengan penelitian
3. Teknik pengambilan sampel
1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek yang akan diteliti, yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua petani Kentang yang berproduksi di Desa Linung Kecamatan Permata Kabupaten Bener Meriah yang jumlahnya 200 orang.
2. Sampel Sampel adalah objek yang diambil dengan cara mereduksi objek penelitian yang dianggap representatif terhadap populasi. Arikunto dalam Megawati Pasrah (2005:28) bahwa jika jumlah subyeknya besar, maka dapat diambil sampel antara 10% - 15% atau 20% - 25%. Yang menjadi sampel dari penelitian ini adalah 10% dari 200 petani yaitu sebnyak 20 orang.
4. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1). Analisis pendapatan usaha tani, menurut Soekartawi (2006:58) yakni : Dimana : Pd - TR - TC TC = FC + VC TR = Y . Py Keterangan : Pd : Pendapatan usaha tani TR : Total penerimaan TC : Total biaya FC : Biaya tetap VC : Biaya tidak tetap Y : Produksi Py : Harga Y
2). Regresi F(x) = Pendaptan X1 = Luas lahan X2 = Pupuk X3 = Tenaga Kerja X4 = peptisida
5. Defenisi dan Batasan Operasional Untuk memudahkan dalam memahami isi penelitian ini, maka akan dikemukakan definisi operasional variable yang ada kaitannya dengan judul ini. Adapun definisi variable tersebut adalah :
1. Produksi (Y) adalah jumlah produk yang dihasilkan petani berupa Buah yang diukur dengan kilogram (Kg) untuk satu kali panen,
2. Biaya (C) adalah jumlah pengeluarn yang dikeluarkan petani secara riil dalam menghasilkan Kentang yang diukur dengan rupiah (Rp). Biaya usaha tani diklasifikasikan menjadi dua yaitu ; Biaya tetap (fixed costi) dan biaya tidak tetap (variable cost) yang mencakup : Ø Biaya tetap (Fixed Cost) yaitu : biaya yang jumlahnya tidak tergantung pada hasil produksi, yakni alat pertanian, sewa tanah, dan pajak. Ø Biaya tidak tetap (Variable Cost) yaitu : biaya yang jumlahnya tergantung pada jumlah hasil produksi, yakni bibit, upah tenaga kerja, pupuk dan pestisida.
3. Pendapatan petani (Pd) adalah jumlah uang yang diterima petani Kentang dari hasil penjualan Kentang setelah dikurangi biaya yang dikeluarkan dalam setiap kegiatan produksi yang diukur dalam rupiah (Rp). Sedangkan untuk batasan operasional terbatas pada pendapatan petani kentang yang akan diteliti.
No comments:
Post a Comment