Breaking

Friday, March 29, 2013

Jenis Jenis Pengujian Hipotesis

Jenis Jenis Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan kriteria yang menyertainya.
1) Berdasarkan Jenis Parameternya
Didasarkan atas jenis parameter yang digunakan, pengujian hipotesis dapat dibedakan atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
Ø  Pengujian Hipotesis tentang Rata Rata
Pengujian hipotesis mengenai rata rata poplasi yang didasarkan atas informasi sampelnya.
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis satu rata rata
Ø Pengujian hipotesis beda dua rata rata
Ø Pengujian hipotesis beda tiga rata rata 
Ø  Pengujian Hipotesis tentang Proporsi
Pengujian hipotesis mengenai proporsi populasi yang didasarkan atas informasi (data) sampelnya.
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis satu proporsi
Ø Pengujian hipotesis beda dua proporsi
Ø Pengujian hipotesis beda tiga proporsi
Ø  Pengujian Hipotesis tentang Varians
Pengujian hipotesis mengenai varians populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya.
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis tentang satu varians
Ø Pengujian hipotesis tentang kesamaan dua varians

2) Berdasarkan Jumlah Sampelnya
Didasarkan atas ukuran sampelnya, pengujian hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu sebagai berikut :
Ø  Pengujian Hipotesis Sampel Besar
Pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih besar dari 30
Ø  Pengujian Hipotesis Sampel Kecil
Pengujian hipotesis yang menggunakan sampel lebih kecil atau sama dengan 30

 3) Berdasarkan Jenis Distribusinya
Berdasarkan atas jenis distribusi yang digunakan, pengujian hipotesis dibedakan atas empat jenis, yaitu sebagai berikut :
Ø  Pengujian Hipotesis dengan Distribusi Z
Pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi Z sebagai uji statistik. Tabel pengujiannya disebuttabel normal standar. Hasil uji statistik ini kemudian dibandingkan dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0) yang dikemukakan.
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis satu dan beda dua rata rata sampel besar
Ø Pengujian hipotesis beda dua proporsi
Ø  Pengujian Hipotesis dengan Distribusi t (t-student)
Pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi t sebagai uji statistik. Tabelnya disebut tabel t-student. Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabelnya untuk menerima atau menolak hipotesis nol yang dikemukan.
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis rata rata (satu dan beda dua rata rata) sampel kecil.

Ø  Pengujian Hipotesis dengan Distribusi (kai kuadrat)
Pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi sebagai uji statistik. Tabelnya disebut tabel . Hasil uji statistik kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabelnya untuk menerima atau menolak hipotesis nol yang dikemukakan,
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis beda tiga proporsi
Ø Pengujian hipotesis independensi
Ø Pengujian hipotesis kompabilitas 
Ø  Pengujian Hipotesis dengan Distribusi F (F-ratio)
Pengujian hipotesis yang menggunakan distribusi F (F-ratio). Tebel pengujiannya disebut tabel F. Hasil uji statistiknya kemudian dibandingkan dengan nilai yang ada pada tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol yang dikemukakan.
Contoh :
Ø Pengujian hipotesis beda tiga rata rata
Ø Pengujian hipoesis kesamaan dua varians 

4) Berdasarkan Arah atau Bentuk Formulasi Hipotesisnya
Didasarkan atas arah atau bentuk formulasi hipotesisnya, pengujian hipotesis dibedakan atas tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
Ø  Pengujian hipotesis dua pihak (two tail test)
Pengujian hipotesis dimana hipotesis nol (H0) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (H0 = dan H1 ≠).
Ø  Pengujian hipotesis pihak kiri atau sisi kiri
Pengujian hipotesis dimana hipotesis nol (H0) berbunyi “sama dengan” atau “lebih besar atau sama dengan” dan alternatifnya (H1) berbunyi “lebih kecil” atau “lebih kecil atau sama dengan” (H0 = atau H0 dan H1 atau H1 ). Kalimat “lebih kecil” atau “sama dengan” sinonim dengan kata “paling sedikit” atau “paling kecil”. 

Ø  Pengujian hipotesis pihak kanan atau arah kanan
Pengujian hipotesis dimana hipotesis nol (H0) berbunyi “sama dengan” atau “lebih kecil atau sama dengan” dan alternatifnya (H1) berbunyi “lebih besar” atau “lebih besar atau sama dengan” (H0 = atau H0 dan H1atau H1 ). Kalimat “lebih besar” atau “sama dengan” sinonim dengan kata “paling banyak” atau “paling besar”.

No comments:

Post a Comment