Bulan Ramadhan memang selalu mengingatkan kita pada hal-hal kecil yang mungkin tidak begitu dipedulikan di kala lain, dan hal-hal tersebut perlu kita syukuri. 7 di antaranya adalah:
1. Saya paling bersyukur telah diberi kesempatan untuk sekali lagi bertemu dengan bulan suci Ramadan.
Gambar: scrnwebblog.wordpress.com
Ramadhan adalah bulan yang paling mulia di mata Allah SWT. Tidak hanya karena Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an tapi karena bulan ini penuh berkah dan ampunan. Inilah waktunya kita untuk memperbaiki kekurangan diri dan meningkatkan ibadah agar lebih dekat dengan Maha Pencipta, sehingga ketika Ramadan berlalu, kitapun menjadi orang baru: orang yang lebih baik.
2. Saya mempunyai rumah yang nyaman untuk berteduh dan melindungi kita dari terik matahari dan air hujan.
Gambar: http://nasional.news.viva.co.id/
Pernahkah terlintas dipikiran kita Di luar sana, banyak orang yang bernasib kurang baik dan tidak mempunyai tempat tinggal. Kita? Alhamdulillah masih bisa tidur beralaskan kasur yang empuk dan bantal yang lembut. Tidak ada apapun yang perlu kita cemaskan. Bayangkan jika tidak mempunyai tempat bahkan untuk berteduh?
3. Saya dikaruniai dengan berbagai pilihan makanan dan minuman yang sangat melimpah.
Image via youtube.com
Saat Bulan Ramadhan, salah satu yang selalu diperbincangkan adalah makanan/minuman untuk berbuka puasa. Saya juga begitu, bahkan kalau boleh jujur, saya selalu memikirkan dan membicarakan makanan sejak siang hari. Namun Alhamdulillah, apapun makanan atau minuman yang saya inginkan, selalu bisa saya dapatkan, dengan tanpa mengais-ngais atau memohon belas kasihan orang lain. ketika berbuka puasa hidangan yang disajikan begitu banyak bahkan banyak yang akhirnya dibuang karena tidak habis dimakan.
4. Saya bisa punya lebih banyak waktu bersama keluarga.
Gambar: www.flickr.com/photos/solomonmuqrie
Hanya di Ramadhan ini, saya merasa bisa lebih punya banyak waktu bersama keluarga. Mulai dari buka bareng, sahur bareng, tarawih bareng, sampai belanja bareng untuk keperluan Ramadhan dan nantinya untuk Lebaran. Ramadhan membuat saya bisa lebih banyak meluangkan waktu bersama orang-orang tersayang, bahkan sekali lagi menikmati curahan kasih sayang dari kedua orangtua kita, seperti ketika kita masih anak-anak.
5. Saya tinggal di Indonesia, negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam.
Gambar: http://www.islamicbulletin.org/
Di Indonesia, segala aktifitas ibadah mudah dilakukan. Masjid, mushola, atau ruang salat ada di mana-mana, bahkan di pusat perbelanjaan maupun di rumah makan, di jalan perlintasan sekalipun. Kita tidak perlu salat di kaki lima, di tepi jalan, di atas rumput, atau di tempat “yang tak biasa” karena kita mempunyai kemudahan untuk beribadah yang baik, nyaman dan terjamin. tidak seperti di negara lain bahkan saudara di Palestina sholat selalu diawasi ole zionis israel, saudara muslim Suriah harus sholat dalam keadaann takut karena perang yang tidak berhenti.
6. Saya lebih menghargai nikmat sehat.
Gambar: www.haaretz.com
Seringkali kita suka memandang remeh nikmat yang satu ini. Saat sehat, kita banyak lalai dalam menjaga kesehatan, bahkan lupa pada Yang Maha Kuasa. Tapi saat jatuh sakit, barulah kita sadar betapa pentingnya kesehatan itu. Jadi, gunakanlah saat-saat sehat untuk memperbanyak melakukan hal-hal yang baik dan beribadah.
7. Saya mempunyai teman-teman yang selalu ada baik ketika senang maupun ketika susah.
Gambar: https://nikencorner.wordpress.com
Hidup lebih MERIAH BERSAMA dengan kehadiran teman-teman. Derai tawa, suka ria, tangisan kesedihan, semuanya dibagi bersama. Ternyata, teman dan sahabat punya peran yang penting dalam hidup kita. Jauh lebih dari yang kita sangka.
Gambar: nikencorner.wordpress.com
Saat bersama mereka terutama ketika buka bersama, yang ada adalah senyum-senyum gembira. Ini waktunya untuk sekali lagi menciptakan momen penuh kenangan manis yang hanya ada saat Ramadhan.
Alhamdulillah, nikmatnya Bulan Ramadhan ini. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS: Ibrahim: 7).
No comments:
Post a Comment