Breaking

Sunday, August 23, 2015

Skala Pengukuran dalam SPSS

Skala Pengukuran dalam SPSS
Skala Pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengkuuantifikasi informasi yang diberikan oleh konsumen jika mereka diharuskan menjawab pertanyaan pertanyaan yang sudah dirumuskan dalam suatu kuisioner, ada empat dalma skala pengukuran, yaitu skala pengukuran nominal, Ordinal, Interval dan rasio. Dalam SPSS nanti skala ini disederhanakan menjadi nominal, ordinal dan scale ( yang merupakan gabungan antara Interval dan ratio)

1. Skala Nominal
Skala Pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasikan jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis, dalam mengindentifikasi haal hal diatas digunakan angka angka sebagai simbol atau label.
Contoh:
Kita Mengkalsifikasikan variabel jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki laki kita beri simbol 1 dan wanita diberi simbol 2. kita dapat juga memberi simbol 1 untuk jawaban " tidak setuju" dan Nilai 2 untuk jawaban " Setuju". kita tidak dapat melakukan operasi aritmatika dengan angka angka tersebut, karena angka angka tersebut hanay menunjukkan keberadaan atau ketidak adanya karaktristik tertentu,
Contoh aplikasi dalam riset akuntasi:
  1. apakah saudara setuju dengan besarnya harga produk sepatu kami saat ini? jawaban: a. setuju, b. tidak setuju. jawaban "setuju" diberi nilai 1 dan jawaban "tidak setuju" diberi nilai 0
  2. apakah saudara setuju dengan kenaikan tarif kereta api parahyangan? jawaban: a. ya, b. tidak. jawaban "ya" dapat diberi nilai 1 dan jawaban "tidak" nilai 2
2. Skala Ordinal
Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karaktristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memeberikan informasi apakah suatu obyek memeiliki karaktristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banayak kekurangan dan kelebihanya.
Contoh:
Jawaban pertanyaann berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju dapat diberi simbol angaka 1,2,3,4 dan 5. angka angka ini hanya merupakan simbol peringkat tidak mengekspriskan jumlah. biasanya jawaban kuesioner menggunakan skala Likert dan digunakan untuk mengukur sikap, misalnya untuk menyatakan setuju atau tidak setuju terhadap suatu pertanyaan atau peryataan bentuk jawabanya sebagai berikut:
  • a. Sangat tidak setuju
  • b. tidak setuju
  • c. Netral
  • d. Setuju
  • e. Setuju sekali
Contoh Aplikasi dalam riset akuntansi:
Bagaimana menurut pendapat saudara mengenai tingkat tanggapan perusahaan tentang permintaan informasi produk produk yang dijual? 
Jawaban: a. sangat lambat b. lambat c.cepat d.sangat cepat
Untuk Jawaban 'sanagat cepat' diberi nilai 1, 'lambat' diberi nilai 2, 'cepat' diberi nilai 3 dan 'sanagat cepat' diberi nilai 4

3. Skala Interval
Skala interval memeiliki karaktristik saperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karaktristik lain, yaitu berupa adanya interval tetap. dengan demikian peneliti dapat melihat perbedaan karakteristik antara satu individu atau obyek dengan yang lainya. skala pengukuran interval benar benar merupakan angka. angka angka tersebut daapt dipergunakan untuk operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametik.
Contoh aplikasi dalam riset akuntasi:
jawaban pertanyaan menyangkut frekuensi dalam pertanyaan:
beberapa kali pihak perusahaan mengubah harga pokok penjualan dalam satu tahun ini?
Jawaban: 1 kali, 2 kali dan 5 kali. maka angka angka 1,3 dan 5 meruapak angka sebenarnya dengan menggunakan interval 2.
Berapa persen kenaikan harga bahan baku produk sepatu saat ini? jawaban: a. 5% b.10% c.15% d.20%
jawaban berupa penilaian skala antara 1-10
Nilailah kualitas produk kami dengan menggunakan skala sebagai berikut:
Kurang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Baik

4. Skala Ratio
Skala pengukuran ratio mempunyai semua karaktristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal, dan intrval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai Absolut not tersebut terjadi pada saat ketidakhadiranya suatu karaktristik yang sedang diukur. pengukuran rasio biasanya dalam bentuk perbandingan anatara satu individu tertentu dengan lainya.
Contoh Aplikasi dalam riset akuntansi:
Harga Ronso satu kilo Rp.5000; harga soklin satu kilo Rp.7000; maka harga rinso dibanding dengan harga soklin sama dengan 1 dibanding 1,5
Tarif kendaraan Bus Umum naik sebesar 10% sedang tarif pesawat udara naik sebesar 20%.
pengunjung belanja ke Hypermarket 4 kali dalam satu bulan. sedang di Supermarket mereka berbelanja 6 klai dalam satu bulan.
Kenaikan laba perusahaan tahun ini sebesar 20% sdang tahun lalu 40%.

5. Skala Pengukuran (Measure) dalam SPSS
Skala Pengukuran dalam SPSS disederhanakan Menjadi 3 yaitu:
  • Nominal
  • Ordinal
  • Scale yang merupakaan gabungan antara skala interval dan rasio

No comments:

Post a Comment