Breaking

Tuesday, July 21, 2015

Puasa Syawal

Puasa Syawal
Puasa Syawal Merupakan amal sunnah muakkadah. Sebuah amal sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Syawal. Setelah seseorang berpuasa di bulan Ramadan kemudian melakukan puasa Syawal, ia diganjar seperti puasa setahun penuh.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR Muslim)
disebut puasa satu tahun penuh adalah dengan rincian : Berpuasa selama 1 bulan di bulan Ramadhan bererti puasanya adalah semisal dengan puasa selama 10 bulan. Berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal pula semisal dengan 60 hari (2 bulan) berpuasa. Oleh sebab itulah, mereka yang berpuasa 1 bulan di bulan Ramadhan, kemudian berpuasa selama 6 hari di bulan Syawal akan mendapat pahala puasa seperti setahun penuh.

Sayyid Sabiq menjelaskan di dalam Fiqih Sunnah bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas cara kedua. Menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama / afdhol jika dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal. hal tersebut agar puasa sywal lebih terjaga dibandingkan dengan puasa syawal yang tidak berurutan.  
bagi yang memiliki Hutang puasa baik karena sakit, Halangan bagi Perempuan dan  lain lain maka diharuskan menunaikan qadha’ puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa Syawal yaitu puasa setahun penuh.


Ibnu Rajab Al-Hambali berkata, 
"Siapa yang mempunyai kewajiban qadha’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qadha’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang Muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qadha’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal" (Lathoiful Ma’arif, hal. 391)

No comments:

Post a Comment