Breaking

Monday, September 1, 2014

Senyummu Untuk hariku

Dirinya Bukan Pejuang walupun namanya sama Dia hanyalah seorang wanita yang Kukenal Suka Tersenyum masih ketika  ku sapa, Suka berbagi cerita ketika Keadaan Sunyi, bekerja tanpa lelah itu lah dia yang Kukenal selama ini walaupun Dulu Belum terlalu mengenal dirinya Sekarang mencoba lebih Mengenalnya lagi...
cerita ku tentang Dirinya Berawal ketika dia menjadi patner kerja Disebuah sekolah awalnya biasa saja tanpa tau dan mengenal dia siapa yang kuketahui dia hanyalah patner kerja..
Minggu Berganti minggu, hari berganti hari, jam Beranti jam, menit berganti menit, Detik Berganti detik, detik punya cucu dan Cucu Detik punya Cucu lagi.. setiap waktu betemu tanpa tahu dirinya siapa Mulailah ku coba menyapa Dirinya yang lagi sibuk Dengan komputer jadul nya.. Aneh katika harus menyapa pertama kali Terhadap wanita yang tidak ku kenal karena diriku Termasuk orang yang cuek terhadap lawan jenis..
ada yang menarik dari dirinya senyum ketika disapa membuat hati nyaman ketika bertemu dengan nya walaupun hanya bisa melihat dari jauh tapi senyum yang menghangatkan hati membuat ingin selalu bertemu dengannya.
begitulah setiap hari Semakin hari senyuman terasa semakin hangat hati kecil ku bertanya perasaan apakah ini? apa ini perasaan jambu  merah?. hatiku terus bertanya dan belum ku temukan jawaban dari pertanyan hati kecil ku...
bulan puasa Pekerjaan selesai waktunya untuk dia libur dan itu artinya Aku tidak bertemu lagi denganya seperti hari hari biasanya, Sepi tanpa ada senyuman seperti biasanya.. Mungkin inilah takdir itulah  yang mulai terbayang ketika melihat bangku yang biasa dia duduki Sekarang kosong, komputer jadul yang teletak didekat jendela tidak berfungsi lagi seperti biasanya. sepertinya perasaan itu terbawa hingga malam hari malam yang gelap membuat hati ikut muram. karna membayangkan apakah senyuman itu akan kembali besok. malam berikutnya dan berikutnya ada hal yang menarik yang sebenarnya kutunggu tunggu, handphone ku berdering ada nomor baru masuk. Kulihat ada Pesan pendek " bang kirimkan nomor ..... penting" Mulailah jari jari Ku bergerak Dengan pandangan sinis " ini Siapa? " tapi yang Kulihat hanya balasan " kirimkan ya bang" Sudahlah lagian gak Penting juga pikirku. Besoknya pesan Singkat dari no yang sama dan diriku masih penasaran dengan siapa Pemilik nomor ini.
Teryata seperti yang diharapkan teryata pemilik nomor adalah orang yang selalu tersenyum hangat ketika bertemu denganku dan menggunakan komputer jadul ketika bekerja. Sejak hari itu Mulailah saling Mengenal dan akhirnya ada rasa yang spesial diantara kami hingga sekarang dan semoga rasa ini ada untuk selamanya.. Amiin....
Dirimu bukan seorang pahlawan tapi bagiku kau harapanku..    

No comments:

Post a Comment