Breaking

Sunday, May 11, 2014

Teori Skala Pengukuran dan Skala Pengukuran dalam SPPS

skala pengukuran merupakan alat ukur yang digunakan unutk mengkuantifikasi informasi yang diberikan oleh konsumen jika merek diharuskan menjawab pertanyaan pertanyaan yang sudah diruumuskan dalam suatu kuesioner. ada Empat pengukuran yaitu skala nominal, Ordinal, Interval dan ratio skala yang disederhanakan menjadi nominal , ordinal dan Scale


A. Skala Nominal
skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok, sebagai contoh mengklasifikasikan jenis kelamin agama, pekerjaan dan geografis, dalam mengidentifikasi hal hal diatas digunakan angka angka sebagai simbol atau label, Contoh

  • kita mengklafikasikan variabel jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki laki kita beri simbol 1 dan wanita angka 2. kita dapat juga memberikan simbol 1 sebagai jawaban "tifak setuju" dan 2 sebagai jawaban "Setuju". kita tidak dapt melaukan operasi Aritmtika dengan angka angka tersebut, karena angka angka tersebut hanya menunjukkan keberadaan atau ketidak adanya karaktristik tertentu.
Contoh aplikasi dalam riset akuntansi:
  1. Apakah Anda setuju dnegan besarnya harga produk sepatu kami pada saat ini? jawaban: a. setuju. b. tidak setuju, jawaban setuju diberi nilai "1" dan tidak Setuju diberi angka "0"
B. Skala Ordinal
skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karaktristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu, tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karaktristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyakk kekurangan dan kelebihanya, Contoh:
memberikan nilai sangat tidak setuju "1", tidak setuju "2", Netral '3", Setuju '4' dan Setuju Sekali "5"

C. Skala Interval
Skala Interval mempunyai karaktristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karaktristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap, dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktristik anatara satu individu dengan obyek yang lainnya. skala pengukuran interval benar benar merupakan angka,  Angka angka tersebut dapat dipergunakan untuk operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametrik. Contoh: jawaban pertanyaan yang meyangkut prekuensi dalam pertanyaan: Berapa Kali pihak perusahaan mengubah harga pookok penjualan dalam satu tahun ini? jawaban : 1 kali, 3 Kali, 5 kali, maka angka angka 1,2 dan 5 merupakan harga sebenarnya dengan menggunkaan interval 2.

D. Skala Ratio
Skala Pengukuran ratio mempunyai semua karaktristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris Absolut, Nilai Absolut NOL tersebut terjadi pada saat ketidakhadiran sauatu karaktristik yang sedang diukur, Pengukuran ratio Biasanya dalam Bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu lainya.

Sumber: Jonathan Sarwono dan Ely suhayati, Riset Akuntasi dengan menggunakan SPSS, Graha Ilmu, 2010



No comments:

Post a Comment