Menurut Tohir ( 1983) dalam Usahatani sering ditemui istilah intensif dan Ekspensif yang tidak Mudah untuk menentukan perbedaanya karena tidak Memiliki sifat yang mutlak. usahatani dikatakan intensif jika banyak menggunakan tenaga kerja dan atau modal persatuan luas, Kata "Banyak" inilah yang sukar ditentukan. Oleh Karena itu, dapat dilihat dari tiap kegiatannya, Misalnya kegiatan pengolahan tanah dan Pemeliharaan tanaman, Contoh usahatani intensif adalah jika seseorang petani menggarap tanah sesuai dengan kebutuhan sampai siap untuk ditanami jagung, Menggunakan Pupuk Awal, bibit unggul, Melakukan Penyianggan dan Pemupukan Priodik, Tiga setengah Bulan kemudian, Petani tersebut panen da Diperoleh Hasil 12 Ku persatuan Luas.
suatu usahatani dikatakan ekstensif jika usahatani tersebut tidak Banyak menggunakan tenaga kerja dan Modal Per satuan luas, Sebagai contoh usahatani ekstensif adalah jika seseorang menggarap tanah ala Kadarnya, Lalu Menebar bibit, Biji Bijian jagung, setelah itu lahan dibiarkan saja, tiga setengah bulan kemudian petani tersebut datang untuk Memanen dan Diperoleh hasil 2 Ku Per satuan Luas.
No | Pengolahan Tanah | Pemeliharaan tanaman | Komoditas |
1 | ekstensif | ekstensif | Karet Rakyat |
2 | ekstensif | intensif | Tembakau diladang |
3 | intensif | ekstensif | Kelapa Di Perusahaan |
4 | intensif | intensif | Tembakau disawah |
5 | intensif | intensif | padi disawah |
6 | intensif | intensif | holtikultura, bawang Merah |
sumber : Tohir (1983) diolah |
Pengertian Intensif dan ekstensif tidak Ada Hubunganya dengan perluasan lahan karena dengan memperluas lahan maka seseorang dapat Mengusahakanya secara intensif maupun ekstensif, jika maka membicarakan penambahan areal atau perluasan lahan maka istilah yang tepat adalah ekspanding. Usahatani di indonesia pada Umumnya dari segi tenaga kerja bukan Merupakan Usahatani tersebut, pasti menggunakan tenaga kerja luar keluarga, Bahkan, Kadang kala usahatani padi sawah penggunaan tenaga kerja luar lebih Besar dari pada tenaga kerja keluarga hal ini disebabkan oleh terbatasnya waktu, misalnya Pada kegiatan tanam, penyianggan dan panen.
Sumber:
Bab 4 Tenaga Kerja dalam Ilmu Usahatani.
No comments:
Post a Comment