Hidup tak selalu berjalan mulus, butuh batu kerikil supaya kita berhati hati, butuh semk berduri supaya kita waspada, butuh air mata supaya kita tahu bersandar pada Allah, masalh sebesar apapun akan teerasa ringan dengan hati yang bersyukur, karena, bukan kebahagiaan yang menjadikan kita bersyukur, tapi hati yang bersyukur menjadikan kita bahagia.
Saat yang paling dekat bagi seorang hamba dengan rabbnya adalah saat ia bersujud, maka perbanyaklah doa ( H.R. Muslim)
Bersyukurlah dalam setiap keadaan, karena nikmat Allah tidak akan pernah putus..
1. Sakit? Mungkin Allah ingin mengugurkan dosa dosamu
2. Sehat ‘ mungkin Allah ingin engkau banyak beribadah
3. Miskin “ mungkin Allah ingin melihat usahamu”
4. Kaya? Mungkin Allah ingin melihat engkau mendarmakan hartamu di jalanya”
5. Susah? “mungkin allah ingin kamu jadi orang yang sabar tabah”
6. Senang?” mungkin Allah ingin melihat engkau mengucpkan alhmdulillah
Doa seorang muslim untuk saudaranya di kejauhan terkabulkan, dikepalanya terdapat malaikat yang ditugaskan, disetiap kali dia berdoauntuk saudaranya berupa kebaikan, maka malaikat yang ditugaskan berkata” Amiin engkaupun mendaatkan hal yang serupa” ( HR Muslim)
Mungkin jika tidak ada kesusahan didalam kehidupan, mungkin kita tidak akan pernah menjadi orang yang bersyukur
Barang siapa yang mengenali dirinya, pasti ia akan sibuk memerbaiki dirinya sendiri dari pada sibuk mencari cari aib dan kesalahan orang lain ( Ibnu Qayyim al Jauziyah)
Hidup manusia itu seperti sebuah buku Sampul depan adalah tanggal lahir, Sampul belakang adalah tanggal pulang menuju ALLAH SWT Tip lembaranya adalah hari hari dalam hidup kita, Ada buku yang tebal dan ada juga buku yang tipis Hebatnya seburuk apapun halaman sebelumya Selalu tersedia halaman selanjutnya Yang bersih baru dan tiada cacat Sama dengan hidup kita seburuk apapun hari kemaren ALLAH selalu menyediakan hari yang baru dan pasti lebih baik
Kehidupan bagaikan sebuah tasbih Berawal dan berakhir dititik yang sama Bukan tasbih jika hanya satu butir Bukan kehidupan jika hanya satu dimensi Kehidupan akan sempurna jika telah melewati serangkaian untaian butiran suka, bahagia, sedih, derita, gagal, sukses, pasang dan surut seperti tasbih yang melingkar kehidupanpun demikian, kemanapun pergi dan berlari msih dalam lingkaran takdir ALLAH , karena darinya kehidupan bermula dan kepada dia juga kehidupan akan berakhir
Tidaklah seorang muslim menanam suatu tanaman atau bercocok tanam, kemudian hasilya dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, melaikan bernilai sedekah baginya ( H.R. Muttafaq ‘alaihi)
“ dan ALLAH membuat perumpamaan : dua orang laki laki yang seorang bisu, tidak dapat sesuatu pun dan dia menjadi beban atas penangunganya, kemana saja dia disuruh oleh penangunganya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebaikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula diatas jalan yang lurus” (Q.s. an-Nahl [16]:76)
“Barangsiapa belajar dari suatu ilmu yang terkaitdengan maksud karena ALLAH, tetapi dipelajari untuk tujuan keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mencium harumnya surga pada hari kiamat” (H.r. Abu Dawud Ibnu Majah)
“Barangsiaa yang mempelajari ilmu untuk membanggakan diri di hadapan para ulama, atau mendebat orang orang bodoh, atau mengalihkan pandangan manusia kepada dirinya, maka dia di neraka” ( H.r. Tirmidzi)
No comments:
Post a Comment